Responsive Ads Here

Sabtu, 24 Februari 2024

Niat Puasa Ramadhan


Salah satu yang membedakan ibadah satu dengan lainnya ialah niat. Hal ini menjadi sesuatu yang penting karena termasuk dalam rukun setiap ibadah. Dalam menjalankan Puasa Ramadhan, umat Islam dimulai dengan membaca niat pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar.

Lafal niat puasa Ramadhan ada beberapa versi yang bisa dipilih. Ada enam lafal niat yang bisa dibaca.


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā 

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm


نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ 

Nawaitu shauma Ramadhāna 

Artinya, “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.” 


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ  

Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna 

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”  


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm


نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ  

Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna  

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.” 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar